Marketing
Pemasaran (marketing) adalah proses dimana konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Menurut Kotler (1985:15) sendiri, pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan manusia melalui proses pertukaran. Dari teori tersebut pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Dalam melakukan pemasaran terlebih dahulu kita harus menentukan STP.
Segmentation. Adalah proses membagi /mengelompokkan pasar kedalam segmen yang berbeda-beda.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status social : pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b.Gaya hidup : modern, tradisional, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian : penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Manfaat segmentasi pasar :
- Segmentasi mengidentifikasi pengembangan produk baru.
- Segmentasi membantu dalam mendesain program-program pemasaran yang paling efektif untuk mencapai kelompok-kelompok pelanggan.
- Segmentasi memperbaiki alokasi strategis sumber daya pemasaran pengelolaan hubungan pasar.
Contoh Produk:
Sumber : Heny Maslukhah
Produk : “ TEH BOTOL SOSRO”
Teh botol sosro merupakan minuman teh siap minum dalam kemasan botol pertama kali di indonesia bahkan di dunia. Produk teh botol sosro di ini diproduksi oleh PT. Sinar Sosro.
Sejak 7 November 2004, PT .Sinar Sosro dan PT.Gunung Slamat bernaung dibawah perusahaan induk (holding company) yakni PT.Anggada Putra Rekso Mulia (Grup Rekso). Salah satu produk unggulan PT. Sinar Sosro adalah teh botol Sosro kemasan botol beling atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle).
Teh botol Sosro kemasan botol beling merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak Tahun 1974. Bahan baku yang digunakan untuk meracik teh botol ini adalah air, gula industri dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir (dikenal dengan teh wangi). Sedangkan untuk memperoleh bahan baku pembuatan produk-produk, PT. Sinar Sosro disuplai oleh PT. Gunung Slamat..
Segmentasi :
Segmentasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan metode demografis. Dengan menggunakan metode demografis segmen pasar yang dituju adalah bagaimana teh botol sosro dapat memberikan kepuasan bagi para konsumen yang membutuhkan minuman teh. Sebagaimana yang diketahui bahwasannya PT.Sinar sosro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Dari segi demografi usia, perusahaan menetapkan minuman ini dapat dikonsumsi anak-anak (9-12 tahun), remaja (13-18 tahun) dan dewasa. Sedangakan dari jenis kelamin, baik wanita ataupun pria dapat mengkonsumsinya. Dari segi pekerjaan, semua orang yang dengan berbagai jenis pekerjaan juga dapat menikmatinya. Bahkan semua orang yang berpendidikan ataupun tidak berpendidikan dapat mengkonsumsinya. Sedangkan segmentasi pasar dari segi psikografis adalah Orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa alami dan berkualitas. Dan dari segi geografis adalah wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik di kota-kota besar maupun daerah-daerah.
Pihak perusahaan berusaha untuk menyesuaikan apa yang dibutuhkan konsumen sesuai dengan keadaan yang ada di indonesia. Dengan menghadirkan teh yang dikemas dalam botol yang dapat menggantikan budaya orang indonesia yang menyeduh teh hangat di pagi hari. Selain itu juga, segmentasi pasar lainnya yang dilakukan pihak perusahaaan adalah dikeluarkannya tabs ataupun fruit tea dengan memperhatian jenis usia dan kebutuhan dari konsumen.
Targeting. Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen yang kita sasar untuk produk kita.
Targeting:
Dari segi targeting, pihak perusahaan menargetkan konsumennya adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios- kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan harga tidak lebih dari biaya parkir pada kala itu (mengingat target adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia
Positioning. Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kita kepada konsumen.
Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.Langkah ini artinya menciptakan keunikan posisi produk dalam persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik. Positioning yang pas ini menjadi sangat penting, sebab dengan begitu mereka bisa meraih simpati pelanggan. Dan selanjutnya hal ini bisa mendorong mereka untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan.kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap pesaing, pelanggan dan dirinya sendiri.
Umumnya kita bisa melakukan Positioning dengan memperhatikan 3 konsep berikut:
- Positioning berdasarkan fungsi, yaitu untuk memecahkan masalah dan memberikan benefit bagi konsumen.
- Positioning dalam hal-hal yang bersifat simbolis, yaitu untuk meningkatkan image konsumen, memuaskan ego konsumen, supaya konsumen bisa mempunyai sense of belongingness dan membuat mereka merasa “unggul” dalam pergaulan sosial, serta untuk kepuasan diri.
- Positioning dalam menciptakan pengalaman pelanggan.
Positioning :
Sedangakan dari segi positioning, perusahaan memposisikan produknya untuk dikonsumsi siapa saja. Positioning yang ditetapkan perusahaan adalah teh untuk siapa saja. Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas.
Deferensiasi adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang kita tawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan.
Menurut Tjiptono (2001), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang menerapkan strategi produk diferensiasi agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing di pasar dapat dengan melakukan pilihan terhadap strategi berikut .
a. Diferensiasi Produk
Kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.
b. Diferensiasi Kualitas Pelayanan
Kreativitas yang tinggi mengharmonisasikan unsur-unsur marketing mix : product, place, price,
promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas jasa yang dirasakan oleh
konsumen melebihi harapan.
promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas jasa yang dirasakan oleh
konsumen melebihi harapan.
c. Diferensiasi Citra
Citra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus- menerus (Zyman, S, 2000 : 95).
Berikut akan dibahas beberapa alasan mengapa diferensiasi merupakan salah satu strategi yang ampuh dalam pemasaran :
- Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk.
Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Jadi, sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat kembali.
- Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih diingat oleh konsumen.
Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita lebih melekat di benak konsumen. Sebagai informasi, perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
- Diferensiasi akan membuat produk atau jasa kita terlihat lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain.
Dengan adanya keunikan yang kita miliki, maka produk kita akan terlihat lebih baik dibandingkan produk lain, karena keunikan tersebut adalah nilai tambah dari produk atau jasa yang kita pasarkan. Suatu produk atau jasa yang memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif sama dengan produk atau jasa lain biasanya akan terlihat biasa saja di mata konsumen,
- Diferensiasi akan membuat nilai jual dari produk atau jasa yang kita pasarkan menjadi lebih tinggi.
Keunikan produk atau jasa yang dimiliki bisa merupakan asset yang berharga bagi kita. Dengan keunikan produk atau jasa tersebut, kita dapat menjual produk atau jasa kita dengan harga yang lebih tinggi.
Diferensiasi :
Karena pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
Sumber: managementfile.com, bisnisukm.com, konsultan SEO Jakarta, upb.ac.id, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication,kompas.
Posting Komentar